Bagian penting dalam membuat perencanaan karier dan
meningkatkan kontrol terhadap karier adalah dengan mengerti akan diri sendiri.
Yang berarti siswa dapat mengerti akan dirinya sendiri, tentang kepribadiannya,
kemampuan, dan nilai kerja yang mempengaruhi tipe karier yang ideal buat siswa.
Dengan konsep A.K.U akan membantu siswa untuk bisa memahami aspek akan dirinya
sendiri seperti ambisinya, kenyataan yang ada pada dirinya ataupun usaha yang
bisa dilakukan sehingga siswa bisa melakukan perencanaan karir dengan matang.
Maksud dari konsep A.K.U adalah ambisi, kenyataan dan usaha. Ambisi merupakan
keingiana, cita-cita sesuatu yang sangat ingin dicapai sedangkan kenyataan
adalah kelebihan dan kekurangan pada diri yang dapat menjadi factor pendukung
atau penghambat terhadap sebuah ambisi dan usaha merupakan suatu kegiatan untuk
mencapai ambisi
A. Definisi
perencanaan karir
Karier Seorang
dapat dianggap sebagai proyek jangka panjang dalam kehidupan individu. Karier
seseorang mungkin dalam bidang bisnis, hukum, mengajar, entertainment, atau
sesuatu yang lain (Care, 1984). Menurut Holland (1979), individu tertarik pada
suatu karier tertentu karena kepribadiannya dan berbagai variabel yang
melatarbelakanginya
Fottler & Bain
(1984) mengatakan perencanaan karier merupakan sebuah proses yang dimulai sejak
usia awal dimana ketika siswa dapat memikirkan tentang membuat pilihan karier,
bagian penting dalam membuat perencanaan
karier dan meningkatkan kontrol terhadap karier adalah dengan mengerti akan
diri sendiri. Yang berarti siswa dapat mengerti akan dirinya sendiri, tentang
kepribadiannya, kemampuan, dan nilai kerja yang mempengaruhi tipe karier yang
ideal buatnya.
B.
Konsep A.K.U
A.K.U adalah singkatan dari kata Ambisi, Kenyataan, dan Usaha dari 3 hal ini saling berkaitan satu sama lain.
·
Ambisi
Semua orang punya ambisi hanya kadarnya yang berbeda-beda. Ambisi ialah suatu dorongan di dalam diri
kita yang membuat kita terpacu untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil yang baik
dan kita mempunyai tujuan di dalam ambisi itu. Sebenarnya ambisi itu
sendiri bukan sesuatu yang negatif, tetapi menjadi bermasalah jika ambisi
tersebut berlebihan dan tidak sebanding dengan kekuatan atau pun potensi yang
seseorang miliki. Maka orang tersebut tidak bisa melihat lagi realita dengan
jelas dan tepat. Ada berbagai gejala yang bisa dirasakan apabila ambisi terlalu
besar, misalnya secara garis besar :
- Gejala fisik yang ditampilkan, berbagai penyakit yang diakibatkan oleh stres, seperti jantung, lambung, liver, sakit kepala
- Gejala kejiwaan, orang tidak bisa melihat realita dengan tepat karena sering kali orang ini hidup dalam alam yang tidak nyata, bisa juga menderita gangguan kejiwaan.
- Gejala perilaku, yang nampak nyata misalnya ada yang suka omong besar, dalam persaingan dia takut bersaing, dia berusaha menghalangi kemajuan orang lain dan kalau perlu menyingkirkan orang lain, cepat marah, gampang tersinggung baik di pekerjaan maupun di rumah, penggunaan obat-obatan berlebihan karena ingin lari dari kenyataan, suka melamun, sulit mengendalikan diri dalam hal pengeluaran karena dia berambisi menjadi orang kaya. dsb.
Ada beberapa hal yang kita harus
kendalikan dari ambisi supaya bisa mempunyai dampak yang positif yaitu:
- Kita perlu peka terhadap batas-batas kemampuan kita sendiri.
- Kita perlu secara tajam menganalisa realitas dengan cara pandang yang benar, kita perlu punya suatu tujuan dan misi yang jelas.
- Kita belajar mencukupkan diri dengan apa yang telah diberikan kepada kita, kita bersyukur dengan pemberian Tuhan untuk kita.
·
Kenyataan
Kenyataan
yang dimaksud di sini adalah keadaan diri pribadi seseorang. Karakteristik apa
saja yang ia miliki, segala bentuk keterbatasan, keahlian, hobi, minat, dan
lain lain. Selain itu, di dalam kenyataan ini juga termasuk keadaan-keadaan tertentu
yang ada di sekitar seseorang, misalnya keadaan sosial ekonomi keluarga, jumlah
saudara kandung, koneksi-koneksi sosial yang dimiliki, dan sebagainya. Untuk
mempermudah, kenyataan diri dapat disusun
menjadi dua bagian besar. Yaitu kenyataan-kenyataan yang sifatnya membantu
pencapaian ambisi, dan kenyataan yang berkemungkinan menghambat pencapaian
ambisi
·
Usaha
Usaha dalam konsep A.K.U adalah upaya atau kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai ambisi, yang perlu disadari adalah bahwa
terkadang tidak mungkin mencapai suatu ambisi dengan hanya mengandalkan usaha
satu langkah saja, yang menjadi tantangan memang bukanlah membuat
seseorang menyusun penetapan A.K.U nya,
melainkan menyadarkan bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas masa depannya
sendiri. Oleh karena itu hendaknya mereka mau meluangkan waktu untuk sedikit
melalui proses mandiri merancang keberhasilannya.
C. Keterkaiatn
perencanaan karir dengan konsep A.K.U
Ketika siswa
dapat memikirkan tentang perencanaan karier, bagian penting dalam membuat perencanaan karier dan
meningkatkan kontrol terhadap karier adalah dengan mengerti akan diri sendiri yang
berarti siswa dapat mengerti akan dirinya sendiri, tentang kepribadiannya,
kemampuan, dan nilai kerja yang mempengaruhi tipe karier yang ideal buat siswa.
Maka dengan konsep A.K.U akan membantu siswa untuk bisa memahami aspek akan
dirinya sendiri seperti ambisinya, kenyataan yang ada pada dirinya ataupun usaha
yang bisa dilakukan untuk mencapai ambisi sehingga siswa bisa melakukan
perencanaan karir dengan matang. Berikut contoh perencanaan karir
dengan konsep A.K.U :
Joko adalah
siswa kelas X SMA Negeri 4, Dia berambisi menjadi seorang arsitektur yang handal.
Faktor pendukung : kemampuan fisik, pandai menggambar dan telaten dalam segala
hal. Namun dia memiliki penghambat terhadap nilai-nilai yang kadang kurang
bagus untuk mata pelajaran matematika. Dia berusaha mengikuti tambahan belajar
baik di luar sekolah maupun di dalam sekolah. Dia juga iktu klub mathematic
untuk mengasah terus kemampuan berhitungnya.
Dari ilustrasi diatas dapat digambarkan bahwa Joko sudah semaksimal
mungkin melakukan usaha untuk mencapai ambisinya dengan tetap memperhatikan
kenyataan yang dialaminya dalam merencanakan masa depan.
Apabila ambisi tidak dapat tercapai karena factor
penghambat tidak dapat diatasi maka dibutuhkan
suatu kemampuan untuk dapat menerima kenyataan, bahwa ada kekuatan diluar diri
kita yang mengatur hidup kita dan pasti ada hikmah dibalik ambisi kita yang
gagal tersebut dan semuanya dikembalikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemampuan
ini sering disebut Emosional Spiritual Quotient yaitu kemampuan seseorang untuk
dapat memahami bahwa apapun yang dilakukan di dunia ini karena Tuhan YME, semua
kegiatan yang dikerjakan selalu berorentasi kepada Tuhan YME, sehingga apabila
ada kegagalan tidak akan putus asa dan mampu menjadikan hambatan menjadi sebuah
peluang. Untuk itu harus kreatif agar dapat mengalihkan / menemukan ambisi /
cita-cita ke bidang lain sehingga dapat sukses baik di dunia maupun akhirat.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
www.arenakartu.cc
100% Memuaskan ^-^